Bumi21, Agen Bumi Terpercaya – Indosat Buka Suara Soal Jaringan 5G di Indonesia.
CEO Indosat, Ooredoo Ahmad Al-Neema mengungkap sejumlah pertimbangan sebelum pihaknya menggelar layanan 5G di Indonesia. Pertimbangan pertama menurutnya terkait kesiapan ekosistem dan kedua soal model bisnis yang berkelanjutan. Menyoal ekosistem, menurutnya Indonesia memang belum siap karena frekuensi untuk jaringan ini belum digelar pemerintah.
Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) masih melakukan percobaan pada frekuensi yang akan dipakai untuk menggelar teknologi ini. Selain masalah frekuensi, Turina Farouq Group Head Corporate Communications, Indosat Ooredo, menjelaskan kesiapan ekosistem terkait keterbatasan perangkat yang sudah mendukung jaringan 5G. “Saat ini Oppo yang mendukung sistem 5G,” tuturnya saat ditemui usai acara.
Beberapa waktu lalu, Samsung mengumumkan telah meluncurkan Galaxy S10 5G di Korea Selatan. Sejumlah vendor lantas menyusul meluncurkan perangkat 5G yakni Huawei, LG dan Xiaomi. Hanya saja, perangkat-perangkat tersebut hingga kini masih belum mendarat di Indonesia. Neema juga menyinggung kesiapan model bisnis 5G di Indonesia. Neema mengatakan ia berpengalaman membangun jaringan 5G komersial pertama di Qatar. Untuk itu ia mengatakan pengalaman tersebut kedepannya bisa ia implementasikan di Indonesia.
Alih-alih fokus pada jaringan 5G, Neema mengatakan perannya saat ini untuk memperkuat jaringan 4G. Terlebih ia baru melakonu peran sebagai CEO Indosat efektif mulai 1 Agustus 2019. Untuk itu, Neema menyebut dirinya akan berkonsentrasi pada peningkatan jaringan agar pelanggan Indosat mendapat pengalaman berinternet yang lebih baik. Ahmad Al Neema diangkat menjadi CEO Indosat Ooredoo mulai 1 Agustus 2019. Neema menggantikan Chris Kanker yang sebelumnya menduduki posisi tersebut. Saat ini Chris menjadi komisaris Indosat.
Salam hangat,
Bumi21.com
Agen bola terpercaya, Situs judi bola online terpercaya, casino online, poker online.